datang seraya mentari yang menghangatkan pagi
menyinari hingga terik melelahkan seperti siang hari
ketika ku mencoba meredupkanmu bukan sejuk datang menghampiri
melainkan kesunyian kehampaan dalam kedinginan malam hari
ketika aku menyadari keterbatasan ini
bukan toleransi yang engkau beri
melainkan sambitan tajam pisau belati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar