Jumat, 22 Mei 2015

KETAHANAN NASIONAL


Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.
Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.




KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

1. Perkembangan Ketahanan Nasional
Dewasa ini istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh Indonesia. Dapat dikatakan bahwa istilah itu telah menjadi milik nasianal. Ketahanan Nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60 an. Pada saat itu istilah itu belum diberi devenisi tertentu. Disamping itu belum pula disusun konsepsi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah ketahanan nasional pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan ter itorial atau masalah pertahanan keamanan pada umumnya.
Walaupun banyak instansi maupun perorangan pada waktu itu menggunakan istilah ketahanan nasional, namun lembaga yang secara serius dan terus-menerus mempelajari dan membahas masalah ketahanan nasional adalah lembaga pertahanan nasional atau lemhanas. Sejak Lemhanas didirikan pada tahun 1965, maka masalah ketahanan nasional selalu memperoleh perhatian yang besar.
Sejak mulai dengan membahas masalah ketahanan nasional sampai sekarang, telah dihasilkan tiga konsepsi.Pengertian atau devenisi pertama Lemhanas, yang disebut dalam konsep 1968 adalah sebagai berikut :
Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam menghadapi segala kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara dan bangsa Indonesia.
Pengertian kedua dari Lemhanas yang disebut dalam ketahanan nasional konsepsi tahun 1969 merupakan penyempurnaan dari konspsi pertama yaitu :
Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman baik yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara Indonesia.
Ketahanan nasional merupakan kodisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguahan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,didalam menghadapi didalam menghadapi dan mengisi segala tantangan, ancaman ,hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,identitas , kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar perjuangan nasional.
Apabila kita bandingkan dengan yang terdahulu, maka akan tampak perbedaan antara lain seperti berikut :
a. Perumusan 1972 bersifat universal, dalam arti bahwa rumusan tersebut dapat diterapkan dinegara-negara lain, terutama di Negara-negara yang sedang berkembang.
b. Tidak lagi diusahakan adanya suatu devenisi, sebagai gantinya dirumuskan apa yang dimaksud kan dengan istilah ketahanan nasional.
c. Jika dahulu ketahanan nasional di identikkan dengan keuletan dan daya tahan , maka ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamis yang berisikan keuletan dan ketangguhan, yang berarti bahwa kondisi itu dapat berubah.
d. Secara lengkap dicantumkan tantangan, ancaman , hambatan, serta ganguan.
e. Kelangsungan hidup lebih diperinci menjadi integritas, identitas, dan kelangsungan hidup.
Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral Suharto di depan siding DPR tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan nsional adalah tingkat keadaan dan keuletan dan ketangguhan bahwa Indonesia dalam menghimpun dan mengarahkan kesungguhan kemampuan nasional yang ada sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu dan sanggup menghadapi setiap ancaman d an tantangan terhadap keutuhanan maupun kepribadian bangsa dan mempertahankan kehidupan dabn kelangsungan cita-citanya.
Karena keadaan selalu berkembang serta bahaya dan tantangan selalu berubah, maka ketahanan nasional itu juga harus dikembangkan dan dibina agar memadai dengan perkembangan keadaan. Karena itu ketahanan nasional itu bersift dinamis, bukan statis.
Ikhtiar untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hl baru bagi kita. Tetapiu pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan kebutuhan kemampuan dan fasililitas yang tersedi pula.
Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan dipelgai bidang : ideology , politik, ekonomi , sosial budaya dan hankam, baik secara serempak maupun menurut prioritas kebutuhan kita.
2. Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia dalan Trigarta
Untuk memberi gambaran umum tentang Indonesia, marilah kita membahasas dahulu dar segi aspek-aspek alamiah atau Trigatra dengan mulai meninjau :
a. Aspek lokasi dan posisi Geografis Wilayah Indonesia
Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan nampak jelas bahwa wilayah Negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang menurut wujud kedalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau didalamnya. Yang dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara benua Asia disebelah utara dan benua Australia disebelah selatan serta samudra Indonesia disebelah barat dan samudra pasifik disebelah timr.
Berhubungan letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geograpis ditengah tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yagn strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahtraan dibidang politik, ekonomi dan sosial budaya Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing (akulturasi).
Menurut catatan Indonesia terdiri dari wilayah lautan dengan 13.667 pulau besar dan kecil, diperkirakan 3.000 pulau diantaranya yang dialami penduduk.
Luas pulau-pulau diperkirakn 735.000 mil persegi, sedangkn luas perairannya ditaksir 3 sampai 4 kali luas tanah (pulau-pulau). Jarak antara ujung barat sampai ujung timur adalah kira-kira 3.200 mil.

PENGARUH NARKOBA TERHADAP KETAHANAN NASIONAL

Saat ini Indonesia sedang mengalami krisis multidimensi yang bisa mengancam stabilitas ketahanan nasional bangsa kita. Kita harus membuka mata bahwasanya ketahanan nasional kita sedang dihadapkan pada masalah amat serius yakni “serangan” narkoba. Akhir-akhir ini memang orang – orang lebih menyoroti lemahnya ketahanan nasional di bidang ekonomi wajar memang mengingat dari aspek ekonomi negara Indonesia masih banyak yang harus dibenahi disana – sini semisal kasus korupsi akhir – akhir yang melibatkan banyak wakil rakyat kita di parlemen,yang memang cukup banyak menyita perhatian kita. Hal ini jangan sampai melalaikan kita bahwa ketahanan nasional banyak melingkupi aspek – aspek salah satunya sosial masyarakat dalam hal ini lebih tepatnya ialah generasi muda. Saat ini generasi muda bangsa kita sedang menghadapi salah satu “momok” yakni serangan narkoba.

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tinggi dan denagn letak geografis yang yang menguntungkan. Hal ini menjadi salah satu penyebab mudahnya akses narkoba masuk ke negara kita dan tentu saja, masuknya narkoba adalah ancaman besar bagi ketahanan nasional bangsa.

Sistem nilai dalam budaya ketimuran juga nyaris sirna, diterjang cara pandang yang entah diadopsi dari mana. Dan yang membuat miris adalah serangan narkotika dan obat-obatan (narkoba) terlarang terhadap generasi muda masa kini. Entah seperti apa masa depan ketahanan nasional, ketika generasi muda masa kini terus-menerus dilumpuhkan oleh narkoba. Hal ini menyadarkan kita, untuk waspada terhadap globalisasi, karena tidak bias dipungkiri era globalisasi saat ini juga yang menjadi salah pemeran utama dalam proses penghancuran masa depan generasi muda kita masa kini. Dan kita sebagai warga negara baiknya ikut membantu pemerintah,bukan hanya sekedar sebagai penonton program – program pemerintah dalam mengatasi variabel masalah yang memperlemah ketahanan nasional itu harus kita respons dengan tegas dan bijaksana. Perangi peredaran narkoba tanpa kompromi. Untuk menjaga kestabilan ketahanan nasional dan juga untuk menghindari dampak peredaran narkoba terhadap ketahanan nasional.

contoh berita: 

Stok Narkoba Orangtua Telantarkan Anak 

Liputan6.com, Jakarta - Narkotika jenis sabu ditemukan di dalam rumah milik UP dan SN, pasutri yang diduga menelantarkan anaknya di perumahan Citra Gran, Cibubur, Jawa Barat. Polisi menduga narkoba seberat 0,58 gram itu merupakan sisa sabu yang telah digunakan UP dan SN.

"Ini mungkin stoknya dia. Dia continue pakai (sabu)," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Eko Daniyanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/5/2015).

Eko mengungkapkan, setiap kali membeli sabu, UP tidak pernah memesan lebih dari 1 gram. Dia juga memastikan, tersangka atas kasus kepemilikan dan penggunaan narkoba itu kerap menikmati barang haram tersebut bersama-sama.

"Iya, jadi rupanya dia pesan barang itu tidak lebih dari 1 gram. Dan dia gunakan berdua," ungkap Eko.

Sementara untuk bandar narkoba yang diduga menjadi langgan UP, saat ini tengah diburu kepolisian. Eko mengatakan, bandar narkoba itu berinisial O.

"Untuk sementara ini barang bukti yang didapat, kita sedang lakukan pengejaran, inisialnya O. Mudah-mudahan bisa kita tangkap dan kita kembangkan. Tapi yang jelas tersangka atas kasus ini adalah UP," ucap Eko.

Sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menetapkan UP dan NS, pasutri yang diduga menelantarkan anak sebagai tersangka kasus narkoba.

Hal itu berdasarkan temuan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 0,58 gram di rumah mereka di Citra Gran, Cibubur, saat digerebek polisi pekan lalu.

"Untuk saat ini sudah kita tetapkan keduanya (UP dan NS) sebagai tersangka atas kasus kepemilikan dan penggunaan narkoba," pungkas Eko Daniyanto. (Ndy/Yus)

Analisis: seperti yang sudah saya jelaskan di atas Indonesia sangat rentan terhadap serangan narkoba ,tentu saja ini sangat berdampak buruk terhadap ketahanan nasional negara ini, contoh berita di atas adalah salah satu dampak buruk narkoba ,tidak hanya menimbulkan penyakit narkoba juga sangat berpengaruh besar dalam pembentukan attitude ,karena menyerang saraf otak dan pembuluh darah pastinya pengguna narkoba tidak akan mampu mengontrol tingkah laku mereka ,ini juga akan berdampak kepada orang-orang yang ada di sekitar pengguna narkoba ,seperti contoh berita di atas anak menjadi korban yang di telantarkan kedua orang tuanya yang juga mengkonsumsi narkoba ,hal ini jelas membuktikan banyak sekali kerugian akibat dampak narkoba bukan hanya merugikan pengkonsumsi namun juga orang lain di sekitarnya . Generasi muda Indonesia harus gencar di beri penyuluhan serta apapun upaya untuk menanggulangi pemakaian narkoba karena generasi muda adalah harapan bangsa kita dan sekaligus yang paling rentan akan narkoba. 

search: https://khairulchaniago.wordpress.com/pengertian-arti-definisi-ketahanan-nasional-bangsa-negara-indonesia/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar